Pengertian Tokoh Protagonis Dan Antagonis Yang Salah Kaprah Dan Relasi Keindonesiaan

Tokoh Protagonis ialah tokoh yang berwatak baik. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang berwatak Jahat. Pengertian yang demikian ialah pengertian perihal tokoh protagonis dan tokoh antagonis yang sesat yang tidak disengaja.

Seharusnya pengertian tersebut diberi sisipan kata 'biasanya'. Selain itu, ukuran baik dan jahat dalam sebuah dongeng tidak sanggup diukur. Meskipun sebuah karya sastra merupakan penggambaran dari realita atau kenyataan.

Sebagai sebuah karya ilmiah, analisis terhadap karya sastra seharusnya sanggup terukur dan berdasar. Termasuk analisis yang paling sederhana yang dilakukan di sekolah baik tingkat dasar sampai tingkat menengah atas. Dari SD sampai SMA, lebih-lebih di perguruan tinggi tinggi.

Apalagi, guru juga lulusan perguruan tinggi tinggi juga kan?

Memang, pengertian bahwa protagonis itu baik sementara antagonis itu jahat sudah berurat berakar bagi pembaca sastra Indonesia secara umum. Ada dua penyebab yang berkaitan yaitu guru SD dan Guru Bahasa Indonesia dianggap semua bisa. Yang kedua, guru tersebut tidak mau berguru mendalami bahasa Indonesia.

Guru SD sangat berperan dalam 'kesesatan' pemahaman tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Karena terlalu menyederhanakan masalah, guru SD dengan gampang menyebut bahwa protagonis itu baik sementara antagonis itu jahat. Contoh yang dipakai sebagai dongeng 'hanya' dongeng Bawang Merah Bawang Putih. 

Diperparah lagi, yang mengajar bahasa Indonesia di jenjang selanjutnya, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengan Atas juga tidak mau meluruskan kesesatan tersebut. Karena, mungkin sang guru juga tidak paham pengertian yang 'sebenarnya' dari unsur intrinsik sastra tersebut.

Akhirnya, pengertian yang salah itu berlanjut menjadi penyekatan yang kaku, baik jahat, benar salah, hitam putih. Akhirnya, kualitas literasi dan masyarakat literasi Indonesia termasuk yang paling parah.

Pengertian Tokoh Antagonis dan Tokoh Protagonis yang Proporsional

Tokoh protagonis ialah tokoh utama yang 'mendukung' jalannya cerita. Sementara tokoh antagonis ialah tokoh yang berkonflik dengan tokoh protagonis. 'Mendukung' jalannya dongeng maksudnya, tokoh protagonis mempunyai impian yang baik dan mulia (berdasarkan sudut pandang tokoh protagonis).

Jadi, kebaikan yang dimilki oleh tokoh protagonis bisa sama bisa juga berbeda dengan kriteria baik dalam kehidupan nyata. Baik berdasarkan alur dongeng karya sastra bisa dianggap tidak baik dalam kehidupan nyata.

Contoh sederhana, dalam film 'Pirates of Carribean'. Tokoh utama dalam dongeng tersebut ialah Jack Sparow, seorang bajak bahari yang ingin menjadi bajak bahari kelas satu dunia. Jika kita mengikuti jalannya cerita, maka sanggup diketahui bahwa yang jahat ialah para tentara inggris yang menghalangi impian si Jack Sparow.

Pertanyaannya: Apakah seorang bajak bahari alias perompak dalam kehidupan konkret ialah orang yang baik? begitu juga sebaliknya, apakah pasukan tentara dalam kehidupan konkret wataknya jahat? tentu tidak bukan?

Contoh Pembolak-balikan tokoh Protagonis dan tokoh Antagonis juga ada dalam Film Maleficent: Baca Penjelasan perihal Tokoh dalam Maleficent

Harapan kecil yang besar dari penulis, ialah tidak ada lagi 'kesalahan' dalam pemahaman tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Jika hanya sepotong kehidupan sastra yang terdapat dalam sastra, sastra tidak bisa menyucikan jiwa pembacanya. Jika pembaca gagal memahami sastra, maka yang muncul bukan pendewasaaan.

Jika sastra sudah dipahami secara menyeluruh, maka kita akan mengetahui bahwa tidak ada tokoh atau orang (dalam sastra maupun kehidupan nyata) yang benar mutlak (kecuali nabi). Yang perlu dicari ialah titik temu dalam kebaikannya. Pada dasarnya juga tidak ada orang yang jahat mutlak, niscaya ada sisi kebaikan dalam dirinya.

Protagonis dan antagonis hanya mengambil dari satu sudut pandang. Jika membuak kacamata yang lebih lebar, maka akan ditemukan tafsir yang berbeda dan menyeluruh. Menunjukkan kedewasaan kita.

Lebih-lebih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini.
Buat lebih berguna, kongsi:
close